Malang Kami Datang: Jawa Timur Park 1

LRM_EXPORT_44833571626353_20190707_125749723

20.11.18

Hari ini betul-betul di luar planning aku dan Onyip.

Sebetulnya kami sudah memasukkan Jatim Park 1 dalam destinasi Malang kami. Namun seorang sopir Gocar bilang Jatim Park 1 tidak seru—dan menyarankan kami menikmati pemandangan desa di Warung De Sawah. Masa iya kami menyangsikan nasihat orang setempat?

Namun pada malam sebelum hari H, kami menjadi ragu untuk pergi ke tempat rekomendasi—habis tempatnya jauh dari penginapan! Saat itu tercetus ide untuk stay di penginapan dan menikmati makanan khas setempat melalui jasa Gofood (iya, pemales banget kita ).

Keesokannya, kami malah bangun kesiangan—buyar sudah semua rencana. Daripada nganggur seharian di kamar, kami memutuskan untuk pergi ke Jatim Park 1 yang lumayan dekat. Continue reading

Malang Kami Datang: Arrival, Oleh-Oleh, BNS

LRM_EXPORT_222583547931204_20181127_23594039918.11.18

Setelah perjalanan yang melelahkan, aku dan Onyip tiba juga di stasiun Malang Kota Lama. Ah, badanku pegal-pegal, nggak sabar rasanya untuk segera menggerakan kaki dan berjumpa dengan matahari. Perut keroncongan, aku jadi terpikir untuk menyantap sarapan dulu sebelum bertolak ke penginapan. But I was surprised to see how quiet it was. Saat itu kira-kira pukul 8, tapi tidak terlihat pedagang satu pun—bahkan pujasera dalam stasiun juga masih tutup. Hmm, aneh ya, kupikir. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari makan di sekitar penginapan saja.

Kami pun memesan Gocar. Order pertama di-cancel, order kedua diterima. Namun kami diminta untuk menunggu di RS depan stasiun Malang KL.

Bapak yang menjemput kami baik banget! happy Begitu turun, beliau dengan sigap langsung membukakan bagasi mobil dan memasukkan bawaan kami. Di jalan beliau tak sungkan mengajak ngobrol, mulai dari asal kami sampai tempat-tempat wisata yang beliau rekomendasikan. Dari percakapan itu lah kami mengetahui kalau perihal Gojek dan Grab di sana sangat sensitif—banyak ditentang sopir angkutan umum. Memang betul sepanjang liburanku di Malang, driver Gojek yang kutumpangi jarang sekali memakai atribut perusahaan. Continue reading

Malang Kami Datang: Departure

IMG-20181117-WA0006

Yeay! Akhirnya datang juga hari yang sudah lama kunanti!

To be honest I’ve been having shitty weeks. Banyak drama nggak perlu, juga banyak kerjaan di minggu terakhir sebelum pergi. Rasanya aku nggak ada jeda sama sekali untuk istirahat. Lelah badan dan batin ini, asli deh. Aku merasa lesu di hari keberangkatan—sempat terlintas penyesalan kenapa aku ambil cuti untuk pergi jauh. Belum lagi salah satu temanku, Nure, batal ikut di jam-jam terakhir. Namun aku tetap berangkat berdua dengan Onyip. Nggak mungkin juga toh kita nggak jadi pergi, kan sudah ambil cuti dan keluarin duit untuk tiket dan penginapan. sad

Aku berangkat dari kantor di Padjajaran, Bogor tanggal 17 November jam 11:30. Demi mengejar kereta jam 15:15, aku naik kereta sampai Stasiun Manggarai, kemudian lanjut naik Gojek ke Stasiun Senen. Waktu itu lumayan hectic karena bawaanku banyak, belum sempat makan siang, dan aku seorang diri. Mana ramai banget di sana. Mungkin karena saat itu hari Sabtu—dan Selasa depan libur jadi banyak yang sengaja ambil cuti. Continue reading

Asian Games 2018

1

“Let’s watch Asian Games!”

Semenjak sebulan lalu, aku sering berpapasan dengan spanduk bertuliskan Asian Games 2018 di jalan. Begitu semarak dan semangat semuanya menyambut event ini. Nggak heran sih. Asian Games ke-18 yang dimulai tanggal 18-08-18 di Indonesia—sehabis HUT RI pulak! Sungguh istimewa bukan?

Tapi… aku malah cuek-bebek. Nggak kepikir apa-apa soal Asian Games 2018, lempeng aja kayak jalan tol.

Ide buat nonton langsung Asian Games baru terlintas setelah lihat pembukaannya kayak gimana. Tiba-tiba aku, Onyip (bukan nama sebenarnya), dan Nure (bukan nama sebenarnya) jadi kebelet pengen datang ke Gelora Bung Karno.

Kita bertiga mendadak jadi Asian Games 2018 Enthusiasts. Grup Whatsapp kita, “Malang Kami Datang”, pun berganti nama menjadi “GBK We’re Coming”—seketika beralih fungsi jadi wadah share berita Asian Games 2018. laughing

Sayangnya, terhitung telat kita mencari tiket. Saking susahnya cari yang available, kita malah “asal” beli tiket buat nonton baseball. Padahal sih aslinya kita fans badminton—dan awam sama sekali soal baseball!dunno crazy rabbit Yang ada di pikiran kita saat itu, “Yang penting bisa ke GBK, yang penting bisa nikmatin suasana Asian Games.”

Ya kapan lagi juga sih bisa nonton Asian Games di Indonesia? Once in a lifetime experience lah. Padahal mah kantong lagi kering karena boros bulan ini—mana belum gajian pulak hiks.boohoo crazy rabbit

Seminggu kemudian, hari yang dinanti-nanti pun tiba. Tanggal 26 Agustus kemarin kita pergi ke GBK untuk lihat Indonesia lawan Hongkong. Continue reading